Dalam kegiatan Kepramukaan baik tingkat Penggalang dan Penegak MA,MTs. Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati pada tahun pelajaran 2013/2014 mengambil lokasi di lereng Muria dengan ketinggian sekitar 1000 meter,
perkebunan kopi yang merupakan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda
dan kini di kelola oleh PTPN (PT. Perkebunan Nasional)
ini memiliki pemandangan yang menakjubkan. Selain itu masih bisa
disaksikan juga, pabrik pengolahan kopi dan berbagai peralatannya yang
masih berfungsi baik meski telah dimakan usia.
Di dekat perkampungan karyawan perkebunan disediakan sebuah bumi
perkemahan yang sangat refresentatif. Bumi perkemahan ini seluas
lapangan bola dengan rumput yang halus apalagi terletak di sisi jurang
yang menghadap ke Gunung Muria hingga memiliki pemandangan alam yang segar dan sangat memanjakan mata kita. Didukung pula
dengan arena penjelajahan dan lintas alam yang sangat menantang.
Melintasi perkebunan kopi, tebing dan jurang, beberapa air terjun kecil
dan sungai kecil berbatu yang memberikan tantangan sekaligus keindahan.
Air bersih dan sarana MCK juga tersedia di sini engan kualitas air yang
tidak perlu diragukan lagi. Benar-benar kita akan merasakan alam yang
benar-benar masih murni dan asli.
Tak cukup itu. Bagi para pecinta alam, wilayah yang termasuk dalam
Kecamatan Gembong ini bisa dijadikan salah satu rute alternatif untuk
mencapai puncak-puncak
tertinggi Gunung Muria seperti Songolikur (Saptorenggo) dan
Argojembangan.
Suasana akan makin istimewa bila tiba saatnya kopi berbunga. Biasanya
jatuh pada pancaroba menjelang musim hujan sehingga segarnya udara yang
mulai dingin bercampur dengan aroma bunga kopi yang begitu wangi
semerbak terbawa angin. Benar-benar membuat kita seolah berada di dunia
yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.