MTs. Al-Hikmah pada hakekatnya
adalah realita suatu perkembangan suatu lembaga pendidikan yang telah lama
lahir jauh sebelumnya, yaitu Majlis Ta’lim Al Hikmah,yang lahir pada tahun 1979
sebagai jam’iyah pengajian yang diasuh oleh:KH. Moh.Ma’mun Muzayyin,yang
diikuti para santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di desa Kajen dan
para simpatisan dari masyarakat Kajen dan sekitarnya.
Pada tahun 1989 setelah melihat kenyataan
bahwa latar belakang para santri yang datang beragam dan banyak diantaranya
kurang atau bahkan tidak bisa sama sekali mengikuti pelajaran sistem pesantren
yang mutlak memerlukan ketrampilan membaca dan menulis dengan benar.Maka
didirikan Madrasah Keagamaan yang berkurikulum diarahkan pada Aqidah dan
Syare’at Islam dengan mengutamakan pengalaman dan penelaahan Kitab-kitab Kuning
(Klasik) serta kebahasa Arab.
MTs. Al- Hikmah adalah salah satu jenjang
dari beberapa jenjang pendidikan
dibawah naungan Yayasan Al-Hikmah. Hakikat lahirnya MTs. Al-Hikmah adalah sebagai hasil kreatifitas
berfikir secara cerdas KH. Moh. Ma’mun Muzayyin setelah melihat realitas santri yang datang dari berbagai
daerah dengan stratifikasi pendidikan yang berbeda.
Karena itu MTs. Al-Hikmah adalah
sebagai pengembangan dari sistem pengajian sorogan Pondok Pesantren Al-Hikmah yang lahir pada tahun 1979.
Sedangkan MTs. Al-Hikmah yang lahir pada tahun 1993 dan berada di
tengah-tengah Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati
Adapaun Stuktur Kepengurusan MTs. Al-Hikmah Pertama Kali Yaitu :
Kepala MTs.Al-Hikmah :
Drs. Nur Kharis
Waka Kurikulum :
Mohammad Noor
Waka Sarana Prasarana :
Saifuddin Zuhri MZ.
Waka Humas :
Abdullah Faqih
Waka Kesiswaan :
Syamu’in Wage
Bendahara :
H. Niam Tamziz
Tata Usaha : Abdul Haris
Mustain Wahid
Dewan Guru :
1.
Drs. Nur Haris : Cebolek Margoyoso
Pati
2.
Abdul Haris : Cebolek Margoyoso Pati
3.
Mustain Wahid : Bulumanis Lor Margoyoso
Pati
4.
Muhammad Noor : Cebolek Margoyoso Pati
5.
Humaidi : Gembong (Mukim di PERMATA)
6.
Aniq : Keboromo Tayu Pati ( Mukim
di PERMATA )
7.
Muhammad Muhtar : Keboromo Tayu Pati ( Mukim di PERMATA)
8.
Syamu;in Wage : Kajen Margoyoso Pati
9.
Saifuddin Zuhri MZ : Kajen Margoyoso Pati
10. Sarimin :
Winong Pati
11. Drs. Zainal Arifin :
Tegalombo Trangkil Pati
12. Drs. Abdul Hamid :
Margomulyo Tayu Pati
13. Abdullah Faqih :
Kayen Pati ( Mukim di PERMATA)
14. Dra. Muslihah :
Cebolek Margoyoso Pati
15. Dra. Sri Hartati :
Sekarjalak Margoyoso Pati
1.
PERIODISASI KEPEMIMPINAN
MTs. AL-HIKMAH KAJEN DENGAN SEGALA UPAYANYA.
1.
Pereode pertama 1993 – 2001 Drs. Nur Kharis ( Kepala Madarash Pertama )
Dengan berbekal Surat Izin Membuka Penyelenggaraan pendidikan Dari
Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah No. Wk/5.c/PP.005/2867/1993 tanggal 18
Agustus 1993 maka MTs. Al-Hikmah memulai prosess belajar dan mengajar dengan kondisi
sarana prasarana sangat sederhana dengan meminjam salah satu ruang Milik Pondok
Pesantren dengan memiliki siswa-siswi sebanyak :
a.
Kelas I MTs Putra : 30
b.
Kelas I MTs Putri : 35
Kondisi ini berubah setelah Satu tahun berikutnya yaitu tahun 1994 dengan dibangunnya konstruksi bangunan bertingkat II dan dalam
keadaan darurat lantai dasar gedung ini langsung di tempati untuk proses
KBM. Tahun-tahun berikutnya MTs. Al-Hikmah berangsur-angsur mengalami kemajuan,
baik dalam segi kwalitas maupun
kwantitas siswa.
Maka pada tahun 1997 MTs.
Al-Hikmah dari statusnya sebagai MTs. Terdaftar mengajuan akriditasi untuk
meningkatkan statusnya dari TERDAFTAR menjadi madrasah yang DIAKUI, kemudian
pada tanggal 6 Juni 1997
statusnya menjadi Madrasah DIAKUI lewat akreditasi .
2.
Periode ke dua 2001- 2007 Wiyono ( Kepala MTs. Ke dua )
Melanjutkan usaha kepala madrasah sebelumnya, mulai mengadakan
peningkatan-peningkatan dalam proses KBM hal ini membuahkan hasil yaitu dalam
beberapa kelulusan dalam menempuh Ujian Negara MTs. Al-Hikmah Kajen mencapai
angka kelulusan dari 98% - 100%. Kemudian
pada tanggal 18 April 2006
melalui Akriditasi mendapatkan status sebagai Madrasah TERAKREDITASI ‘’ B ‘’.
Dari Status sebelumnya sebagai Madrasah
berstatus DIAKUI. Dalam pembangunan fisik melalui pengajuan proposal
melalui Departemen Agama Kab. Pati
mendapatkan bantuan dari Dana Imbal Swadaya
yang kemudian dipergunakan untuk penyempurnaan gedung MTs.
2.
Periode ke tiga 2007- 2008 Mukhtar,S.Ag.
(Kepala MTs. Ke Tiga )
Pada pereode ini Madrasah dihadapkan dengan perubahan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ( KTSP ) Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran di tiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban mengajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum di Madrasah
Tsanawiyah Al-Hikmah Kajen Margoyoso
Pati.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas komponen mata pelajaran, muatan lokal dan komponen pengembangan diri.
4.
Periode ke empat 2008 s/d 2013 Teguh Panatagama ( Kepala MTs.
Ke Empat)
Pada pereode ini adalah masa pereode
penataan guru, Kualitas sistem pendidikan secara keseluruhan berkaitan dengan
kualitas guru. Hal ini dikarenakan guru merupakan ujung tombak dalam upaya
peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan, khususnya dalam membangun
dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal.
Guru sebagai sebuah profesi yang
sangat strategis dalam pembentukan dan pemberdayaan anak-anak penerus bangsa,
memiliki fungsi yang semakin signifikan di masa yang akan datang. Oleh
karenanya, pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik,
merupakan sebuah keharusan yang memerlukan penanganan yang lebih serius. Untuk
itu pemerintah secara resmi telah mencanangkan bahwa profesi guru disejajarkan
dengan profesi lainya sebagai tenaga profesional. Sebagai tenaga profesional,
guru diharapkan dapat melahirkan anak bangsa yang cerdas, kritis, inovatif,
demokratis dan berakhlak, serta menjadi teladan bagi terbentuknya kualitas
sumber daya manusia yang kuat.
Demikian sekilas Sejarah Berdirinya
MTs. Al-Hikmah Insya Allah akan berlanjut ke pereode-pereode berikutnya.